Menulis merupakan sebuah keterampilan. Mahir menulis bukan didapat karena
bakat tapi karena belajar terus menerus. Hal ini selaras dengan apa yang
disampaikan Bapak Wijaya, seorang penggiat kegiatan menulis bahwa ada tiga cara
menjadi kaya di usia muda. Pertama, terlahir dari keluarga kaya. Kedua, kawin
dengan anak orang kaya. Dan ketiga, jadi orang kreatif dan berkarakter. Dari
ketiga hal tersebut, cara nomor satu dan dua tentu bukanlah menjadi wewenang
kita karena hal tersebut telah digariskan sang pencipta. Namun, cara ketiga
tentunya dapat kita raih dengan catatan, kita mau berusaha dengan
sungguh-sungguh. Menjadi kaya dengan cara nomor tiga dapat kita lakukan dengan
menulis. Tentu saja menjadi penulis bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal
yang harus kita upayakan, ada banyak hal yang harus kita pelajari. Dan semua
itu harus kita lakukan dengan sungguh-sungguh dan berkesinambungan.
Dalam dunia menulis dibutuhkan dua hal utama, yaitu kreatif dan imajinatif.
Kreatif dapat kita lakukan dengan banyak belajar dari pengalaman. Kita bisa
belajar dari pengalaman kita sendiri atau belajar dari pengalaman orang lain.
Belajar dari pengalaman orang lain dapat kita lakukan dengan banyak membaca.
Kunci menjadi penulis yang baik, kreatif, dan imajinatif adalah dengan banyak
membaca. Ketika kita ingin menjadi penulis puisi yang baik, maka bacalah
sebanyak mungkin buku puisi. Begitu juga ketika kita ingin menjadi penulis
cerpen yang baik. Berikutnya kita juga
bisa belajar dari pengalaman orang lain. Salah satu pengalaman orang lain yang
paling menarik untuk saya adalah pengalaman menulis Bapak Munif Chatib seorang
konsultan, praktisi pendidikan, dan penulis buku pendidikan popular. Beberapa
buku beliau menjadi bestseller, diantaranya gurunya manusia, orangtuanya
manusia, dan sekolahnya manusia. Ada hal yang menarik yang dapat kita pelajari
dari proses kreatif penulisan buku-buku beliau yang bestseller.
“Awalnya saya tidak bisa menulis. Buku pertama saya kerjakan bersama ghost writer, Pak Isa namanya. Jadi,
buku pertama saya tulis dengan menceritakan dengan merekam suara saya yang
kemudian rekaman tersebut saya kirim kepada Pak Isa untuk dituliskan.” Ujar CEO
Next Edu Indonesia dengan gamblang. Tulisan berikutnya saya tulis sendiri
dengan belajar langsung kepada Pak Isa dan Pak Hernowo—editor percetakan Kaifa.
dari penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa mahir menulis tidak selalu
kita dapatkan dari bakat sejak lahir namun mahir menulis dapat kita peroleh
dari perjuangan, kreativitas, dan imajinasi. Maka teruslah menulis. Mulailah
menulis setiap hari—rutinkan—karena menulis akan membuat kita kaya. Tidak hanya
kaya materi tapi juga kaya hati.
Mari kita menjadi penulis kaya dgn banyak membaca dan menulis setiap hari. Kaya hati dan kaya harta. Semua dapat diperolwh bila kita mampu mengembangkan kreativitas dan imajinasi
BalasHapussiap, omjay....
HapusBlog walking yuk!
BalasHapusNumpang promo ya gan
BalasHapuskami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*