Seorang peserta workshop bertanya pada Omjay. Beliau masih bingung
untuk memulai kebiasaan menulis. Bingung menyalurkannya lewat apa?
Inilah yang akan jadi topik kuliah online malam ini. Salurkan kebiasaan
menulismu lewat blog di internet. Mengapa lewat blog di internet? Sebab blog
adalah alat rekam yang ajaib. Keajaibannya akan Anda dapatkan seiring dengan
lamanya Anda menulis di blog dan mengelolanya dengan baik. Pak Namin pun
berbagi pengalaman bahwa beliau mulai ngeblog
tahun 2007, melalui blogspot.com,
saat itu beliau ngeblog untuk mengisi
waktu luang saat istirahat mengajar. Tulisan di blog juga masih sangat beragam, bahkan lebih banyak curahatan hati.
Lebih dari 10 blog pernah beliau buat
di blogspot.com, kini semua blog
tersebut sudah dihapus semua. Hingga akhirnya sekitar tahun 2013 beliau
mengenal guru.org, sebuah blog yang diisi oleh guru-guru kreatif, di antara
Pak.Agus Sampurno dengan Brandnya Guru Kreatif, Om Jay, Wijaya Kusuma dengan
Brandnya Guru Blogger, dan Bang Dedi Dwitagama. Keinginan untuk menulis lebih
baik lagi pun tumbuh. Akhirnya tahun 2013 beliau mengikuti Teacher Writing Camp angkatan ke-3, yang digagas oleh Om Jay dan
teman-teman.
Pada tahun 2014 Pak Namin dan Om Jay bersama
teman-teman menggagas berdirinya Komunitas Sejuta Guru Ngeblog, pada tahun 2014-2015 Komunitas Sejuta Guru Ngeblog
memberikan Pelatihan Guru Ngeblog Gratis bagi guru di Jabodetabek. Tahun 2014 adalah
awal Pak Namin mulai membangun branding lewat blog. Dan pada tahun 2015 beliau melaunching www.motivatorpendidikan.com,
seluruh konten tulisannya berisikan berbagai jenis program training yang beliau
isi. Sebelum website tersebut di launching, beliau banyak mencurahkan
gagasan tentang pendidikan di blog https://motivatorkreatif.wordpress.com.
Begitulah kisah Pak Nmin dalam membangun branding.
Membangun branding memang tidak mudah, tapi jika kita
sungguh-sungguh pasti ada kemudahan. Membangun
branding juga harus sejalan dengan kompetensi yang kita miliki. Jangan
coba-coba membangun branding tertentu tapi tidak punya Ilmunya. Membangun branding
melalui blog juga harus selaras dengan kepribadian kita di blog, medsos dan
segala aktivitas yang kita lakukan. Menulis konten blog dengan konsisten pada branding
yang kita miliki adalah kewajiban yang harus ditaati. Kala mau dikenal sebagai
pakar pendidikan misalnya, ya sudah konsisten nulis hal-hal yang berkaitan
dengan hal tersebut. Hingga akhirnya ketika orang berbicara "Motivator
Pendidikan" mereka, Akhirnya akan mengingat "Namin AB Ibnu
Solihin". Ini contoh saja. Tapi jika ada penasaran coba anda searching di
Google beberapa kata berikut ini "Motivator Pendidikan"
"Pembicara Seminar Parenting" "Motivator Pelajar". Anda
akan bertemu dengan siapa kira-kira?
Menulis dan membangun branding telah mengantarkan Pak
Namin keliling Indonesia. Beliau telah mengisi training setidaknya dilebih dari 300 lembaga, sejak tahun
2014-sekarang. Mulai sekarang menulislah, dari hal yang paling kita sukai.
Tulisan bagus butuh proses. “Saya juga dulu menulis dari keseharian saya
sebagai guru, tentang siswa, tentang mengajar, tentang sekolah.” Ujar Pak
Namin. Karena menulis yang paling enak adalah, menuliskan apa yang kita
lakukan. Hanya yang menjadikan menulis sebagai passionnya yang bisa merasakan nikmatnya menulis. Nah, karena kita
baru belajar, tidak masalah seperti itu yang penting tetap semangat menulis.
Tapi, tidak mungkin kita akan bisa menulis kalau kita tidak membaca. Jadi jika
ingin jadi menulis atau konsisten menulis, wajib mencintai buku.
Selanjutnya jika ingin membangun branding
kita harus fokus menulis pada bidang tertentu, sesuai
dengan passion atau keahlian
terbaik.
Berkaitan dengan fokus tulisan dalam blog misalnya
blog yang dibuat adalah tentang pembelajaran, apakah sebaiknya di blog itu
khusus tentang pembelajaran ? Jika tiba - tiba ada ide menulis tentang topik di
luar pembelajaran, apakah lebih baik ditulis di blog lain (membuat blog baru)
karena terkadang ide munculnya beragam. Atau,, boleh kah seperti ini, memiliki
beberapa blog, setiap blog punya fokus masing-masing. Misalnya blog 1 khusus
tulisan tentang hobi kita, blog 2 tentang aktivitas saya di sekolah dan
seterusnya. Apakah dengan begitu kita tetap bisa membangun branding?
Jika tujuannya sekadar untuk mengisi aktivitas tidak masalah. Tapi jika
kita ingin dikenal oleh orang, sebagai ahli pada bidang tertentu, maka harusnya
fokus saja pada satu blog dan satu website. Untuk menjadi seorang ahli atau
motivator butuh proses dan waktu yang lama. Seorang ahli dalam bidang tertentu
dia harus mengalami sendiri apa yang dia sampaikan. Pak Namin menempa diri
dengan memberikan training gratis
selama 10 tahun, sambil terus mengasah diri tentang banyak hal. Tapi kuncinya
ada di kecerdasan kita dalam menggunakan teknologi harus terus dikembangkan.
Dan tentunya teruslah membaca. Hanya pencinta buku yang merasakan nikmatnya
baca buku konvensional dibandingkan dengan e book. Mari menulis dan membaca.
NARASUMBER: NAMIN IBNU SHOLIHIN
Numpang promo ya gan
BalasHapuskami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*