Jumat, 27 Maret 2020

MEMBANGUN BRANDING MELALUI BLOG DAN MEDIA SOSIAL





Seorang peserta workshop bertanya pada Omjay. Beliau masih bingung untuk memulai kebiasaan menulis. Bingung menyalurkannya lewat apa?



Inilah yang akan jadi topik kuliah online malam ini. Salurkan kebiasaan menulismu lewat blog di internet. Mengapa lewat blog di internet? Sebab blog adalah alat rekam yang ajaib. Keajaibannya akan Anda dapatkan seiring dengan lamanya Anda menulis di blog dan mengelolanya dengan baik. Pak Namin pun berbagi pengalaman bahwa beliau mulai ngeblog tahun 2007, melalui blogspot.com, saat itu beliau ngeblog untuk mengisi waktu luang saat istirahat mengajar. Tulisan di blog juga masih sangat beragam, bahkan lebih banyak curahatan hati. Lebih dari 10 blog pernah beliau buat di blogspot.com, kini semua blog tersebut sudah dihapus semua. Hingga akhirnya sekitar tahun 2013 beliau mengenal guru.org, sebuah blog yang diisi oleh guru-guru kreatif, di antara Pak.Agus Sampurno dengan Brandnya Guru Kreatif, Om Jay, Wijaya Kusuma dengan Brandnya Guru Blogger, dan Bang Dedi Dwitagama. Keinginan untuk menulis lebih baik lagi pun tumbuh. Akhirnya tahun 2013 beliau mengikuti Teacher Writing Camp angkatan ke-3, yang digagas oleh Om Jay dan teman-teman.
Pada tahun 2014 Pak Namin dan Om Jay bersama teman-teman menggagas berdirinya Komunitas Sejuta Guru Ngeblog, pada tahun 2014-2015 Komunitas Sejuta Guru Ngeblog memberikan Pelatihan Guru Ngeblog Gratis bagi guru di Jabodetabek. Tahun 2014 adalah awal Pak Namin mulai membangun branding lewat blog.  Dan pada tahun 2015 beliau melaunching www.motivatorpendidikan.com, seluruh konten tulisannya berisikan berbagai jenis program training yang beliau isi. Sebelum website tersebut di launching, beliau banyak mencurahkan gagasan  tentang pendidikan di blog https://motivatorkreatif.wordpress.com. Begitulah kisah Pak Nmin dalam membangun branding.
Membangun branding memang tidak mudah, tapi jika kita sungguh-sungguh pasti  ada kemudahan. Membangun branding juga harus sejalan dengan kompetensi yang kita miliki. Jangan coba-coba membangun branding tertentu tapi tidak punya Ilmunya. Membangun branding melalui blog juga harus selaras dengan kepribadian kita di blog, medsos dan segala aktivitas yang kita lakukan. Menulis konten blog dengan konsisten pada branding yang kita miliki adalah kewajiban yang harus ditaati. Kala mau dikenal sebagai pakar pendidikan misalnya, ya sudah konsisten nulis hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut. Hingga akhirnya ketika orang berbicara "Motivator Pendidikan" mereka, Akhirnya akan mengingat "Namin AB Ibnu Solihin". Ini contoh saja. Tapi jika ada penasaran coba anda searching di Google beberapa kata berikut ini "Motivator Pendidikan" "Pembicara Seminar Parenting" "Motivator Pelajar". Anda akan bertemu dengan siapa kira-kira?
Menulis dan membangun branding telah mengantarkan Pak Namin keliling Indonesia. Beliau telah mengisi training setidaknya dilebih dari 300 lembaga, sejak tahun 2014-sekarang. Mulai sekarang menulislah, dari hal yang paling kita sukai. Tulisan bagus butuh proses. “Saya juga dulu menulis dari keseharian saya sebagai guru, tentang siswa, tentang mengajar, tentang sekolah.” Ujar Pak Namin. Karena menulis yang paling enak adalah, menuliskan apa yang kita lakukan. Hanya yang menjadikan menulis sebagai passionnya yang bisa merasakan nikmatnya menulis. Nah, karena kita baru belajar, tidak masalah seperti itu yang penting tetap semangat menulis. Tapi, tidak mungkin kita akan bisa menulis kalau kita tidak membaca. Jadi jika ingin jadi menulis atau konsisten menulis, wajib mencintai buku. Selanjutnya jika ingin membangun branding kita harus fokus menulis pada bidang tertentu, sesuai
dengan passion atau keahlian terbaik.
Berkaitan dengan fokus tulisan dalam blog misalnya blog yang dibuat adalah tentang pembelajaran, apakah sebaiknya di blog itu khusus tentang pembelajaran ? Jika tiba - tiba ada ide menulis tentang topik di luar pembelajaran, apakah lebih baik ditulis di blog lain (membuat blog baru) karena terkadang ide munculnya beragam. Atau,, boleh kah seperti ini, memiliki beberapa blog, setiap blog punya fokus masing-masing. Misalnya blog 1 khusus tulisan tentang hobi kita, blog 2 tentang aktivitas saya di sekolah dan seterusnya. Apakah dengan begitu kita tetap bisa membangun branding?
           Jika tujuannya sekadar untuk mengisi aktivitas tidak masalah. Tapi jika kita ingin dikenal oleh orang, sebagai ahli pada bidang tertentu, maka harusnya fokus saja pada satu blog dan satu website. Untuk menjadi seorang ahli atau motivator butuh proses dan waktu yang lama. Seorang ahli dalam bidang tertentu dia harus mengalami sendiri apa yang dia sampaikan. Pak Namin menempa diri dengan memberikan training gratis selama 10 tahun, sambil terus mengasah diri tentang banyak hal. Tapi kuncinya ada di kecerdasan kita dalam menggunakan teknologi harus terus dikembangkan. Dan tentunya teruslah membaca. Hanya pencinta buku yang merasakan nikmatnya baca buku konvensional dibandingkan dengan e book. Mari menulis dan membaca.

NARASUMBER: NAMIN IBNU SHOLIHIN

1 komentar:

  1. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    BalasHapus