Sabtu, 07 Maret 2020

MENJADI KAYA DENGAN MENULIS




Menulis merupakan sebuah keterampilan. Mahir menulis bukan didapat karena bakat tapi karena belajar terus menerus. Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan Bapak Wijaya, seorang penggiat kegiatan menulis bahwa ada tiga cara menjadi kaya di usia muda. Pertama, terlahir dari keluarga kaya. Kedua, kawin dengan anak orang kaya. Dan ketiga, jadi orang kreatif dan berkarakter. Dari ketiga hal tersebut, cara nomor satu dan dua tentu bukanlah menjadi wewenang kita karena hal tersebut telah digariskan sang pencipta. Namun, cara ketiga tentunya dapat kita raih dengan catatan, kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh. Menjadi kaya dengan cara nomor tiga dapat kita lakukan dengan menulis. Tentu saja menjadi penulis bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang harus kita upayakan, ada banyak hal yang harus kita pelajari. Dan semua itu harus kita lakukan dengan sungguh-sungguh dan berkesinambungan.  
Dalam dunia menulis dibutuhkan dua hal utama, yaitu kreatif dan imajinatif. Kreatif dapat kita lakukan dengan banyak belajar dari pengalaman. Kita bisa belajar dari pengalaman kita sendiri atau belajar dari pengalaman orang lain. Belajar dari pengalaman orang lain dapat kita lakukan dengan banyak membaca. Kunci menjadi penulis yang baik, kreatif, dan imajinatif adalah dengan banyak membaca. Ketika kita ingin menjadi penulis puisi yang baik, maka bacalah sebanyak mungkin buku puisi. Begitu juga ketika kita ingin menjadi penulis cerpen yang baik.  Berikutnya kita juga bisa belajar dari pengalaman orang lain. Salah satu pengalaman orang lain yang paling menarik untuk saya adalah pengalaman menulis Bapak Munif Chatib seorang konsultan, praktisi pendidikan, dan penulis buku pendidikan popular. Beberapa buku beliau menjadi bestseller, diantaranya gurunya manusia, orangtuanya manusia, dan sekolahnya manusia. Ada hal yang menarik yang dapat kita pelajari dari proses kreatif penulisan buku-buku beliau yang bestseller.
“Awalnya saya tidak bisa menulis. Buku pertama saya kerjakan bersama ghost writer, Pak Isa namanya. Jadi, buku pertama saya tulis dengan menceritakan dengan merekam suara saya yang kemudian rekaman tersebut saya kirim kepada Pak Isa untuk dituliskan.” Ujar CEO Next Edu Indonesia dengan gamblang. Tulisan berikutnya saya tulis sendiri dengan belajar langsung kepada Pak Isa dan Pak Hernowo—editor percetakan Kaifa. dari penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa mahir menulis tidak selalu kita dapatkan dari bakat sejak lahir namun mahir menulis dapat kita peroleh dari perjuangan, kreativitas, dan imajinasi. Maka teruslah menulis. Mulailah menulis setiap hari—rutinkan—karena menulis akan membuat kita kaya. Tidak hanya kaya materi tapi juga kaya hati.

4 komentar:

  1. Mari kita menjadi penulis kaya dgn banyak membaca dan menulis setiap hari. Kaya hati dan kaya harta. Semua dapat diperolwh bila kita mampu mengembangkan kreativitas dan imajinasi

    BalasHapus
  2. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    BalasHapus