Pendidikan bukan tentang apa yang dipelajari
Kegiatan belajar menulis bersama
Omjay semalam terasa berbeda. Hal itu terjadi karena kegiatan belajar menulis
dilakukan dengan menggunakan aplikasi webex. Pematerinya pun seorang pengamat
dan praktisi pendidikan yang terkenal, yaitu Bapak Indra Charismiadji. Kepakaran Pak Indra dalam
bidang pembelajaran abad 21 sangat cocok dengan materi yang beliau sampaikan. Pembelajaran
Abad 21 memang lekat dengan dunia digital. Apalagi ketika pandemi Corona
melanda dunia seperti sekarang.
Kegiatan dimulai dengan saling
berbagi pengalaman terkait kegiatan daring yang telah dilakukan. Rata-rata
peserta mengeluhkan keterbatasan akses dan perangkat digital yang digunakan di
daerahnya masing-masing. Pak Indra menyampaikan bahwa saat ini seringkali guru
sibuk dengan materi atau konten yang harus diajarkan. Hal tersebut didasarkan
pada pedoman bahwa pendidikan seharusnya bukan tentang apa yang dipelajari
namun tentang bagaimana kita (guru) mengajarkan. Hal ini selaras dengan empat
pilar pendidikan UNESCO, yaitu belajar untuk tahu (learning to know), melakukan (learning
to do), menjadi sesuatu (learning to
be) dan hidup bersama (learning to
live together).
Pak Indra menjelaskan bahwa fungsi
guru tidak akan berubah. Selamanya guru akan berperan sebagai fasilitator, motivator,
sekaligus teladan. Namun tentunya guru harus mendidik siswanya sesuai zamannya.
Pembelajaran abad 21 erat hubungannya dengan teknologi. Dan siswa butuh dikembangkan
kreativitasnya. Siswa lebih butuh praktik daripada teori. Dan tugas portofolio
yang merangsang kreativitas siswa (seperti blog, vlog, dan sejenisnya) lebih
bermakna daripada tugas teori.
Pemateri juga memaparkan tentang
3I Framework dalam dunia pendidikan. 3I Framework tersebut meliputi yakni
infrastruktur, Infostruktur, dan infokulture. Infrastruktur ditekankan pada keseimbangan
pembelajaran online dan offline. Infostruktur
difokuskan pada kebutuhan abad 21 harus didukung oleh seluruh manajemen sekolah
termasuk bahwa sekolah harus memfasilitasi adanya web atau e leraning yang
dapat memfasilitasi kegiatan daring. infokulture adalah bahwa budaya digital
harus ditanamkan pada seluruh warga sekolah. Tiga hal inilah yang harus ada
dalam pembelajaran abad 21.
Tentu saja pembelajaran abad 21
yang ideal ini perlu diupayakan bersama. Jaringan internet yang dapat diakses
dimana dan kapan saja serta kemampuan ekonomi masyarakat Indonesia yang belum
merata perlu jadi perhatian bersama. Hal ini perlu dilakukan agar pembelajaran
abad 21 yang berbasis digital dapat dilaksanakan secara lancar dan
berkesinambungan.
Narasumber: Bapak
Indra Charismiadji
semoga bermanfaat, https://membangunpersonalbranding.blogspot.com/2020/04/bagaimana-cara-membuat-desain.html
BalasHapusSebaiknya kita sebagai generasi abad ke 21, menggunakan teknologi yang canggih dengan baik dan dimanfaatkan untuk sebaik - baiknya
BalasHapusNumpang promo ya gan
BalasHapuskami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*